About Me

Kamis, 11 Juli 2019

TITIK WISATA DESA NGADIWONO, TOSARI, PASURUAN


Desa  Ngadiwono  merupakan  desa  yang terletak di lereng Gunung Bromo dengan  ketingian  rata-rata 1300 - 2300 dpl, dengan suhu rata-rata 16 - 17 °C. Desa  Ngadiwono  memiliki luas wilayah 639,089 Hektar. Secara Administratif Desa Ngadiwono dibagi menjadi 4 Dusun yaitu Dusun Ledoksari, Dusun Krajan, Dusun Banyumeneng, dan Dusun Ketuwon. Secara geografis Desa Ngadiwono terletak pada posisi 7°90'-4°71' Lintang Selatan dan 112°8'-93°12'Bujur Timur. Desa Ngadiwono terdiri dari Empat Dusun Enam  RW (Rukun Warga) dan Dua Puluh Tiga RT (Rukun Tetangga). Dengan perincian sebagai berikut :
a. Dusun Ledoksari : 8 RT dan 2 RW
b. Dusun  Krajan : 8 RT dan 2 RW
c. Dusun Banyumeneng : 2 RT dan 1 RW
d. Dusun Ketuwon        : 5 RT dan 1 RW
Khusus di Dusun Banyumeneng, dapat diketahui dari nama dusun ini yaitu Banyumeneng, asal muasal nama ini diberikan dari lokasi sebuah kolam air dengan airnya yang tidak pernah surut maupun bertambah. Air di kolah tersebut Nampak tenang dan sangat stabil sehingga tercetuslah nama banyu (air) meneng (diam/tenang). Lokasi yang dekat dengan perkampungan warga membuat nyaman jika dikunjungi. Warga yang menyambut dengan ramah tidak membuat kesan dingin pada pengunjung.
Kemudian terdapat pula air terjun di dusun ini. Dengan ketinggiannya yang masih tergolong rendah membuat lokasi air terjun ini  tergolong aman untuk anak-anak. Warga sekitar sekali-kali menggunakan air terjun tersebut untuk mandi bersama anak-anak mereka. Perjalanan dari perkampungan warga tergolong gampang-gampang susah. Dengan akses kendaraan hanya menggunakan kendaraan roda dua. Mendekati daerah air terjun pengunjung diharuskan meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki. Keadaan tanah sekitar tidak memungkinkan untuk dilalui roda kendaraan. Keseruan dengan nuansa asri yang ditampilkan sebagai latar belakang air terjun akan membayar perjalanan menuju lokasi air terjun.

0 komentar:

Posting Komentar